Jumat, 14 November 2014

BUDIDAYA KROTO DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POHON PERKEBUNAN

Bagaimana cara beternak kroto menggunakan media pohon?Pasti masih banyak yang kebingungan dengan metode ini ya hehehe.Bagi anda yang tidak punya lahan apalagi bisa meminimalisir biaya metode ini sangat cocok untuk dicoba.Dalam beternak kroto kreatifitas memang sangat diperlukan jangan sampai kegiatan budidaya anda terganggu dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehidupan semut rangrang dialam bebas.Tugas sebenarya yang harus anda lakukan hanya mengganti unsur-unsur yang semut dapatkan dari alam dengan unsur yang bersifat buatan.Kali ini saya akan memberikan sebuah cara budidaya kroto menggunakan media pohon perkebunan.

BUDIDAYA KROTO MENGGUNAKAN MEDIA POHON

budidaya kroto media pohon

Syarat keberhasilan dalam budidaya kroto adalah bagaimana anda mampu membuat suasana atau ruang tangkar ,media isolasi dan lain-lain,sama dengan keadaan sarang semut itu sendiri dialam bebas.Paling tidak harus mendekati keadaan dihabitat aslinya.Budidaya semut rangrang dipohon perkebunan nilainya semakin bertambah dengan menjual kroto sebagai pakan burung kicauan.Maka dari itu budidaya dipepohonan menjadi pilihan banyak para petani yang ingin mandapatkan hasil tambahan dari berkebun.

Kroto yang dihasilkan dari budidaya dipohon tentunya hasilya akan lebih organik daripada kroto yang dipelihara di media buatan.Dengan demikian burung yang mengkonsumsi kroto dari hasil budidaya dipohon perkebunan mempunyai nilai lebih dibanding dengan kroto yang dibudidayakan secara modern.

Pembudidayaan semut rangrang dipohon perkebunan memang tidak dianggap sebagai cara modern.Namun budidaya ini lebih banyak memberikan keuntungan bagi pelaku usaha meskipun demikian panen kroto secara kuantitas memang tidak sebanyak dengan hasil kroto yang dibudidayakan secara modern.

Langkah-langkah budidaya semut rangrang dipohon perkebunan sangatlah mudah karena mengandalkan proses alam.Pembudidaya hanya perlu menanam bibit semut rangrang dibeberapa pohonnya kemudian pembudidaya akan membiarkan bibit berkembang biak dengan sendirinya.Setelah masa panen pembudidaya segera melakukan pemanenan oleh sebab itu dalam budidaya dipohon perkebunan,peran pembudidaya hanya sebatas menanam bibit dan memanen kroto.

Kelemahan sistem ini adalah pembudidaya tidak bisa mengarahkan semut rangrang untuk membuat sarang pada lokasi tertentu,bisa jadi,semut rangrang akan membuat sarang dipuncak pohon.Hal tersebut tentu saja akan menyusahkan proses pemanenan.

Kelemahan yang kedua adalah hasil kroto tidaklah maksimal untuk dijual kepenjual pakan burung.Semut rangrang yang berproses dan berproduksi dialam bebas secara kuantitas memang tidak menghasilkan banyak kroto karena dalam budidaya ini tidak ada kegiatan perawatan yang dilakukan oleh pembudidaya.Terlepas dari kelemahan budidaya semut rangrang dipohon perkebunan tersebut,budidaya ini bisa dilakukan hanya oleh petani agar mendapatkan keuntungan ganda.Keuntungan ganda tersebut adalah mendapatkan hasil buah-buahan yang organik dan memperoleh hasil tambahan dari menjual kroto.

Demikianlah cara budidaya kroto menggunakan media pohon perkebunan,bagi anda para petani bisa menggunakan metode ini untuk menambah penghasilan anda.Semoga artikel diatas bisa bermanfaat.Terima kasih
SUMBER : (BUKU Panen Uang dari BUDIDAYA KROTO,Penulis Adi Pamungkas,Penerbit Kata Pena ,SURABAYA tahun 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar